Active Directory (AD) adalah layanan direktori yang dikembangkan oleh Microsoft untuk mengelola dan mengorganisir sumber daya jaringan, seperti pengguna, komputer, dan perangkat lainnya dalam lingkungan Windows Server. Dengan AD, administrator dapat mengelola keamanan, hak akses, dan konfigurasi pengguna secara terpusat.
Windows Server 2019 hadir sebagai salah satu versi server terbaru dengan berbagai peningkatan keamanan dan performa. Membuat Active Directory di versi ini memberikan fondasi yang kuat untuk membangun infrastruktur IT yang stabil dan terkelola dengan baik.
Persiapan Sebelum Instalasi Active Directory
Sebelum memulai instalasi Active Directory Domain Services (AD DS), ada beberapa hal penting yang perlu disiapkan:
Spesifikasi Minimum:
- CPU: 1.4 GHz (x64-bit)
- RAM: Minimum 2 GB (disarankan 4 GB ke atas)
- Penyimpanan: 32 GB (disarankan SSD)
Langkah Persiapan:
- Pastikan Windows Server 2019 sudah terinstall dan berjalan dengan baik.
- Ubah nama komputer (hostname) sesuai standar penamaan jaringan.
- Atur alamat IP statis agar server tidak berubah alamat IP-nya.
- Pastikan server sudah terkoneksi dengan jaringan LAN dan internet (jika diperlukan update).
Langkah-langkah Instalasi Active Directory

1.Buka Server Manager
Setelah login ke Windows Server, buka Server Manager yang biasanya otomatis terbuka saat booting.
2. Tambahkan Role AD DS
- Klik Manage > Add Roles and Features
- Pada jendela wizard, pilih Role-based or feature-based installation
- Pilih server tujuan (local server)
- Pada daftar roles, centang Active Directory Domain Services
- Klik Next hingga akhir dan klik Install
Tunggu proses instalasi selesai. Setelah itu, server siap untuk dipromosikan menjadi domain controller.
Promosi Menjadi Domain Controller
Setelah role AD DS terinstall, akan muncul notifikasi di Server Manager untuk konfigurasi lebih lanjut.
- Klik notifikasi dan pilih Promote this server to a domain controller
- Pilih Add a new forest, dan masukkan nama domain, misalnya: contoh.local
- Tentukan password untuk Directory Services Restore Mode (DSRM) – penting untuk keperluan recovery
- Lewati konfigurasi DNS jika tidak ingin konfigurasi manual
- Review konfigurasi dan klik Install
Proses ini akan memerlukan restart otomatis setelah selesai. Setelah restart, server akan menjadi Domain Controller.
Verifikasi Instalasi Active Directory
Setelah server hidup kembali, lakukan beberapa pengecekan:
- Cek AD DS di Server Manager: Pastikan tidak ada error.
- Gunakan perintah berikut di Command Prompt:
dcdiag → Untuk diagnosa domain controller
dsquery user → Untuk melihat daftar user - Periksa DNS: Pastikan zone domain (contoh.local) sudah otomatis terbuat.
Jika semua berjalan lancar, Active Directory sudah aktif dan siap digunakan.
Tips Tambahan dan Best Practice
- Gunakan nama domain internal yang tidak bentrok dengan domain publik. Hindari domain seperti example.com jika kamu sudah punya website dengan nama itu.
- Lakukan backup berkala, terutama setelah konfigurasi penting.
- Update Windows Server secara rutin untuk menjaga keamanan.
- Monitoring server dengan tools seperti Event Viewer atau third-party monitoring untuk deteksi dini masalah.
Penutup
Membuat Active Directory di Windows Server 2019 tidaklah sulit jika langkah-langkahnya diikuti dengan benar. Dengan AD DS, pengelolaan jaringan menjadi lebih efisien, aman, dan terstruktur.
Jika kamu memiliki pertanyaan atau mengalami kendala saat mengikuti tutorial ini, jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah. Semoga artikel ini bermanfaat dan sukses membangun jaringanmu!